Sejarah
Pada
tahun 1950-an, militer Uni Soviet sadar
akan perlunya senapan yang akurat untuk dipakai pada tingkat peleton. Dan pada tahun1958 dibuka
tender antar para pembuat senjata Soviet untuk membuat senapan baru ini.
Pemenang tender di atas adalah senapan yang dirancang tim yang dipimpin oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov. Pada tahun 1963,
SVD resmi dipakai Angkatan Darat Uni Soviet.
Modernisasi
SVD awalnya memiliki furnitur
(popor, pegangan belakang, dan pegangan depan) yang terbuat dari kayu yang
terlaminating. Lapisan laminating ini
selain agar terlihat lebih bagus, juga untuk melindungi kayu yang dilapisinya.
Namun ini memiliki kelemahan apabila musuh memiliki night vision. Kayu SVD ternyata menyala kuning terang bila dilihat
melalui teropong night vision.
SVD
masa kini dibuat dengan polimer hitam
untuk mengurangi berat dan menghindari kelemahan di atas. Pada tahun 1990-an, IZhMAShjuga memodifikasi bagian dalam SVD, agar
lebih kuat dan untuk mempersiapkan SVD diekspor dalam berbagai kaliber lain.
Pemakaian
Pada
masa Uni Soviet, setiap regu
diberikan satu SVD. Prajurit yang dipersenjatai SVD biasanya sudah mendapatkan
pelatihan khusus untuk memakai senapan ini. Prajurit ini bergerak bersama-sama
dengan regunya dan dimaksudkan untuk menambahkan jarak jangkauan mereka sampai
600 meter. Tanpa SVD, jarak efektif regu infanteri ini hanya sampai 300 meter, karena
kecilnya jangkauan AK-47. Jadi dilihat dari perannya, secara
teknis SVD bukan senapan penembak runduk, tetapi
senapan penembak jitu.
Dirancang
untuk memperjauh jarak jangkauan regu, senapan ini tetap kuat dan tahan
banting. Ini terlihat dari adanya tempat untuk pemasangan bayonet, serta bidikan besi cadangan apabila
alat bidik teleskopnya rusak. Kehandalan senapan ini masih diakui, dan senapan
ini masih dipakai di Angkatan Bersenjata Rusia dan
satuan penegak hukum Rusia.
Senjata
ringan buatan Soviet secara umum terkenal sangat tahan lama, ini dibuktikan
dengan banyaknya SVD yang secara luas dipakai dan memiliki "karier"
yang panjang. Senapan ini dipakai pada banyak konflik diseluruh dunia, antara
lain Perang Vietnam, Chechnya, Perang Teluk, Perang Irak, hingga Konflik Libya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar