Jumat, 14 September 2012

Cerita Call Of Duty Modern Warfare 3


Penyerbuan Rusia ke Amerika berlanjut, berpuncak pada pertempuran di Manhattan bawah. Sebuah tim Delta Force berinisial Tim Metal dibawah komando Sandman diturunkan di Kota New York untuk menghalau serangan Rusia sepanjang sungai timur. Tim Metal berhasil menghancurkan perangkat Jamming yang dipasang di atap gedung Wall Street New York dan melarikan diri memakai helikopter Blackhawk dan nantinya membantu U.S. Navy Seal memasuki Oscar II hasil dari aksi Tim Metal, Rusia menarik diri dari Pantai Timur dan perkiraannya, seluruh Amerika secara keseluruhan.



Beberapa jam setelah membunuh Letnan Jenderal Shepherd, Kapten John Price dan Nikolai mengevakuasi John Soap MacTavish yang sekarat ke safehouse yang dikendalikan oleh rekannya di Himachal Pradesh, India. Saat Soap menerima pengobatan dari dokter, grup besar yang dibawah komando Vlamidir Makarov, menyerang safe house mencoba membunuh trio itu. Seseorang prajurit bernama Yuri, membantu Price dalam memberi pengobatan pada Soap, mengamankan jalan keluar yang aman ke tempat penjemputan guna melarikan diri dari Negara tersebut.



 

Dua bulan kemudian, Presiden Vorshevsky mengumumkan rencana untuk membuat perdamaian dengan Amerika Serikat di puncak pertemuan di Hamburg, Jerman. Saat pengumuman itu, orang yang loyal kepada Makarov membajak pesawat. Agen dari Federal Protective Service berhasil mengantarkan Alena Vorshevsky, anak perempuan Vorshevsky keluar bahaya namun Vorshevsky sendiri disandera.



Saat kondisi Soap sudah lebih baik dari sebelumnya, Yuri memberi Price informasi tentang pedagang senjata yang melibatkan Makarov di Sierra Leone. Task Force 141 sekarang hanya ada Price, Soap dan Yuri pergi menuju salah satu gudang penyimpanan dan hanya mendapat isi gudang sudah kosong. Bertiga maju ke gereja yang  berada di tengah kota, namun terlambat dalam mengambil kargo. Datang melalui surat muatan kapal, Price mempelajari ada tiga paket yang berisi senjata kimia yang didistribusikan di seluruh Eropa, yang dimaksud untuk menyerang Paris, Berlin, dan London. Price diam-diam menginformasikan mantan atasannya, Mayjen MacMillan dalam penemuannya dan meminta intel atas permintaannya di Pripyat yang kini memandu mereka ke penguasa lokal di Somalia.





Sementara, Pasukan Inggris SAS yang dipimpin oleh Sersan Wallcroft diturunkan untuk mencegah pemakaian salah satu muatan kimia di London. Mereka mengamankan pelabuhan dan mengejar teroris melewati sistem metro bawah tanah. Tim SAS berhasil menghancurkan truk yang diduga membawa senjata kimia dan hanya menemukan itu adalah umpan. Truk yang sebenarnya meledak di tempat lain di London. Lusinan serangan kimia terkuat telah berhasil dilakukan di sejumlah kota besar Eropa Barat.




Tim Metal diturunkan untuk menolong Wakil Presiden Amerika Serikat, dibantu oleh tank M1 Abrams di area setelah militer Rusia meluncurkan serangan darat ke tanah Hamburg secara langsung mengikuti serangan  kimia. Akhirnya, Tim Metal berhasil menolong wakil Presiden Amerika Serikat.






Task Force 141 dan pasukan Nikolai menyerang desa penguasa di Somalia, dimana mereka mempelajari dari penguasa bahwa dia membuat transaksi langsung dengan pembuat bom bernama Volk di Paris. Hasilnya adalah terjadi badai sandstrom yang sangat dahsyat bahkan Nikolai terjatuh dari pesawat tempur dan dibawa oleh Price.




Mengoperasikan informasi yang didapat oleh Price, Tim Metal mengeksekusi operasi gabungan dengan GIGN Perancis untuk menangkap Volk. Tim Metal sukses dalam operasinya, meskipun harganya adalah kehancuran Eiffel Tower. Volk memberikan informasi tentang pertemuan yang diadakan Makarov di Prague(Praha).




Dengan bantuan Kamarov, Price, Soap dan Yuri menyelinap ke kota dengan mencoba membunuh Makarov. Price mengambil posisi di Hotel Lustig, sementara Soap dan Yuri mengawasinya dari gereja terdekat. Tetapi, percobaan pembunuhan itu menjadi salah satu Makarov menyandera Kamarov, mengungkapkan dia sadar dengan Aliansi Yuri dengan Soap dan Price. Gereja yang dipasang dengan peledak dan meledak, membuat Yuri dan Soap jatuh ke dasar, sementara Price menghindari bom bunuh diri Kamarov. Yuri selamat tapi Soap terluka. Bertiga mengambil perlindungan di safe house pemberontak terdekat, saat Soap mati dan memberi tahu Price tentang pengetahuan Makarov tentang Yuri. Marah, Price memukul Yuri jatuh ke lantai dasar tangga dan mengancam akan membunuh dia. Akhirnya, Yuri dan Price beraliansi melanjutkan misi di benteng Makarov untuk dihancurkan.





Price memilih untuk tetap beraliansi dengan Yuri dan berdua menindak lanjuti petunjuk di benteng Makarov yang dicurigai. Price dan Yuri menyusup ke benteng dan melihatVorshevsky ditahan dan juga informasi terkini tentang anak Presiden sedang berada di Berlin. Price dan Yuri menghancurkan benteng dan menyalurkan informasinya ke Tim Metal.




Tim Metal bertindak dalam penemuan Price dan mencoba untuk menuju safe house dimana anak Vorshevsky berlindung, namun mereka terlambat untuk mencegah ia ditangkap. Sebelum Alena Vorshevsky tertangkap, gedung-gedung di Berlin hancur sampai terkena Sandman dan Derek Frost Westbrook.




Operasi Penyelamatan Gabungan yang berisikan Task Force 141 dan Tim Metal dengan pengecualian Sersan Derek Frost Westbrook dilakukan di penambangan intan di Siberia. Tim berhasil menyelamatkan mereka berdua, namun Sandman dan anggota Tim Metal terbunuh saat tambang runtuh dalam pengeluaran mereka. Operasi penyelamatan membawa ke akhir konflik anyara Amerika Serikat dan Rusia.




Dengan berakhirnya perang, Price dan Yuri melacak Makarov ke Hotel Oasis di Arabian Peninsula. Mereka memakai baju baja Juggernaut dan sebenarnya tak terhentikan sampai mereka diserang oleh helikopter di dalam lift. Baju Baja mereka terkena api dan terpaksa mencopotnya. Lantai jatuh dan Price nyaris jatuh dari gedung. Setelah memanjat, dia melihat Yuri tertusuk tongkat besi dan menyuruh Price untuk melanjutkannya sendirian. Makarov mencoba melarikan diri dengan helikopter namun Price berhasil menyabotasenya. Ketika Price sekarat, Makarov bermaksud mengeksekusi mati Price, dan Makarov ditembak oleh Yuri. Ketika Makarov membunuh Yuri, Hal tersebut memberi Price cukup waktu untuk mencekik Makarov dengan tali besi dan memecahkan kaca hotel dibawahnya untuk menggantung Makarov. Price selamat dari jatuh dan menyalakan cerutu sementara melihat mayat Makarov yang digantung.

 DIposkan Oleh: Ridha Ash Siddiqy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar