A. Pendahuluan
Apakah kamu bisa menjelaskan siapa Jenderal Sudirman? Tahukah kamu
bagaimana perjuangan Jenderal Sudirman? Apakah kamu juga mengetahui dari
mana beliau berasal? Apa yang bisa kita teladani dari Jenderal
Sudirman. Jenderal Sudirman adalah salah satu pahlawan bangsa. Negara
kita mempunyai banyak sekali Pahlawan. Kita diharapkan bisa meneladani
sikap kepahlawanan dan patriotisme mereka. Setelah mempelajari bab ini
diharapkan kamu memiliki kemampuan berikut ini :- Menjelaskan pengertian pahlawan dan memberi contohnya.
- Memahami pengertian cinta tanah air dan memberi contohnya.
- Menyebutkan tokoh pahlawan dari daerah setempat.
- Menyebutkan sifat - sifat yang dibutuhkan untuk dapat disebut sebagai pahlawan.
- Menghargai jasa - jasa para pahlawan.
B. Pengertian Semangat Kepahlawanan
Apakah di setiap hari Senin sekolahmu mengadakan upacara bendera? Apakah
kamu bisa menyebutkan susunan acaranya? Apakah ada acara di mana kita
mengenang jasa para pahlawan bangsa? Bagian apakah itu? Betul sekali.
Kita mengenang jasa para pahlawan ketika mengheningkan cipta. Ketikan
mengheningkan cipta kamu diminta untuk mengenang jasa para pahlawan.
Pada waktu itu kita berdoa kepada Tuhan agar mereka dapat diterima di
sisi Yang Maha Kuasa. Ketika mengheningkan cipta biasaya diiringi lagu
Mengheningkan Cipta. Apakah kamu bisa menyanyikan lagu itu? Coba
sekarang nyanyikan lagu Mengheningkan Cipta berikut ini! Lagu “Mengheningkan Cipta” membantu kita memahami jasa para pahlawan. Mereka berjuang bagi nusa dang bangsa. Mereka mereka mengorbankan jiwa dan raga demi bangsa. Jasa mereka itu sangat berharga. Mereka seperti cahaya pelita dalam kegelapan. Berkat perjuangan mereka negara kita merdeka. Nah sekarang, tahukah kamu apa artinya pahlawan? Coba kita simak arti kata “pahlawan” dengan melihatnya di kamus Bahasa Indonesia. Kata “pahlawan” mengandung dua pengertian pokok.
- Orang yang menonjol atau menjadi dikenal karena keberanian dan sikap rela berkorban dalam membela kebenaran.
- Pejuang yang gagah berani, tidak takut, dan pantang menyerah.
1. Berani
Sifat berani berhubungan erat dengan kebenaran. Seseorang tidak akan
takut jika dia sedang memperjuangkan kebenaran. Orang berani tidak sama
dengan nekat.
2. Pantang Menyerah
Pantang menyerah berarti terus berjuang meskipun menghadapi berbagai
rintangan. Jika perjuangan gagal, pahlawan tidak putus asa. Ia akan
terus berjuang sampai kebenaran ditegakkan.
3. Rela Berkorban
Rela berkorban berarti bersedia mengorbankan dirinya bagi kepentingan
orang lain. Seorang pahlawan mengorbankan kepentingan, pikiran, tenaga,
harta, bahkan hidupnya sendiri.
4. Mendahulukan Kepentingan Orang Lain
Pahlawan tidak mengerjar kepentingan sendiri. Kepentingan bangsa,
negara, dan kepentingan orang banyak ia dahulukan. Sampai hari ini
pahlawan bangsa akan tetap lahir atau muncul. Siapa tahu alasannya? Ini
karena selalu ada orang yang dengan berani dan rela berkorban membela
kebenaran dan keadilan. Orang yang memiliki sifat-sifat demikian dapat
disebut sebagai pahlawan bangsa. Siapa bisa menyebut contohnya? Mari
kita simak contoh berikut untuk menjelaskan sifat-sifat kepahlawanan
dalam hidup sehari-hari.
C. Pengertian Semangat Cinta Tanah Air
Dalam lagu mengheningkan cipta, kita mengenang jasa para pahlawan.
Mereka telah gugur di medan perang. Menurut kamu, mengapa mereka
bersedia mengorbankan dirinya? Para pahlawan berani mengorbankan diri
karena mereka mencintai tanah airnya. Mereka mencintai rakyat, bangsa,
dan negara Indonesia. Mereka tidak mau negerinya dijajah. Tahukah kamu
apa yang dimaksud dengan semangat cinta tanah air? Apakah kamu bisa
memberi contoh? Kata lain cinta tanah air adalah patriotisme. Kamu sudah
pernah mendengar kata ini? Kata ini dibentuk dari kata patria dan isme.
Kata patria berarti bangsa atau tanah air. Kata isme dalam kata
patriotisme adalah ajaran, semangat, atau dorongan. Jadi, kata
patriotisme memiliki arti ajaran atau semangat cinta tanah air. Para
pejuang yang gugur membela bangsa disebut pahlawan. Cinta mereka pada
bangsa dan tanah air Indonesia tidak bisa diragukan lagi. Bagaimana
dengan kita yang tidak terlibat dalam perang? Apakah kita bisa disebut
orang yang memiliki semangat cinta tanah air? Apa contohnya? Banyak
sekali orang yang memiliki semangat cinta tanah air. Orang yang cinta
tanah air berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan negaranya. Mari kita
ambil beberapa contoh. - Seorang guru yang bersedia ditempatkan untuk mengajar di daerah terpencil. Dia mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak di daerah terpencil. Anak - anak di daerah itu menjadi pintar. Guru itu bisa dikatakan cinta tanah air. Ia mencerdaskan bangsa dengan pengabdiannya.
- Polisi dan tentara yang siap dikirim ke daerah konflik. Mereka
menjaga keamanan didaerah itu. Mereka ditugaskan untuk menjaga keutuhan
bangsa dan negara. Mereka mengalami ancaman keamanan tiap hari. Mereka
termasuk orang - orang yang cinta tanah air.
- Pejabat dan pegawai pemerintahan yang mau bekerja keras demi
kemajuan daerahnya. Mereka tidak korupsi dan menyalahguna kekuasaan.
Jabatannya digunakan untuk mengabdi rakyat. Mereka ini pantas disebut
orang yang cinta tanah air.
- Atlit - atlit yang berprestasi. Atlit - atlit ini berjuang
keras dan berlatih dengan tekun. Prestasi mereka mengharumkan nama
bangsa. Mereka pantas disebut sebagai orang-orang yang cinta tanah air.
- Sebagai pelajar kita harus bertanggung jawab. Kesempatan yang
ada kita gunakan untuk belajar dengan tekun. Selain itu, kita juga harus
berbudi pekerti yang baik. Kelak kita akan menjadi orang yang pintar
dan berprestasi. Murid berprestasi mengharumkan nama bangsa.
- Bangga sebagai bangsa Indonesia. Kebanggaan itu antara lain
diwujudkan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kamu ingat kan, Bahasa
Indonesia itu bahasa persatuan. Apakah kamu menggunakan bahasa Indonesia
ketika di sekolah?
- Mencintai produk - produk dalam negeri. Sekarang ini banyak
sekali produk asing. Warga yang cinta tanah air tetap mencintai produk
dalam negeri.
D. Pahlawan - Pahlawan Bangsa
Pemerintah memberikan gelar pahlawan bangsa bagi tokohtokoh tertentu.
Siapa yang layak diberi gelar pahlawan bangsa? Jawabnya adalah semua
orang yang berjasa bagi negara dan rela berkorban demi bangsa dan
negara. Apakah kamu mau menjadi pahlawan bangsa? Jika kamu mau, kamu
harus meniru semangat para pahlawan. Nah, apakah kamu bisa menyebutkan
beberapa pahlawan bangsa?Ada macam-macam pahlawan bangsa, antara lain pahlawan nasional, pahlawan kemerdekaan nasional, pahlawan proklamator, dan pahlawan revolusi.
- Pahlawan Nasional adalah mereka yang berjuang membela bangsa
dari kekejaman bangsa penjajah. Bangsa - bangsa yang pernah menjajah
bangsa Indonesia adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda
menjajah Indonesia selama 350 tahun. Jepang menjajah Indonesia selama 3
tahun. Contoh Pahlawan Nasional antarai lain Pangeran Diponegoro
(Yogyakarta), Sultan Hasanuddin (Makassar), Sultan Agung (Kerajaan
Mataram), Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), Sultan Baabullah (Ternate),
Patimura (Ambon), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat), Sisingamangaraja
(Sumatera Utara), Teuku Umar, Cut Nya Dien, Teuku Cik Ditiro (Aceh),
Supriyadi (Jawa Tengah), dan sebagainya.
- Pahlawan Kemerdekaan Nasional, contoh pahlawan kemerdekaan
nasional adalah Jenderal Soedirman, Ki Hadjar Dewantara, Dr. Setiabudi,
Cipto Mangunkusumo, Ratulangi, Mohammad Husni Thamrin, dan sebagainya.
- Pahlawan Revolusi adalah mereka yang gugur pada peristiwa G 30 S/PKI. Yang termasuk Pahlawan Revolusi adalah:
- Jenderal Ahmad Yani
- Mayor Jenderal R. Suprapto
- Mayor Jenderal MT Haryono
- Mayor Jenderal S. Parman
- Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan
- Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
- Brigjenderal (Anumerta) Katamso
- Kolonel (Anumerta) Sugiyono
- Letnan Satu Piere A. Tendean
- Pahlawan Proklamator adalah adalah tokoh yang memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Tokoh itu adalah Ir. Sukarno dan Drs. Mohamad
Hatta. Mereka meproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945. Proklamasi dilakukan di Gedung Pegangsaan Timur No. 56,
Jakarta.
E. Menghargai Jasa - Jasa Pahlawan Bangsa
Kamu tentu sudah tahu siapakah pahlawan itu? Pahlawan adalah orang
yang gagah berani dan rela berkorban untuk membela kebenaran. Kamu sudah
mempelajari mengenai hal ini di atas. Kamu juga masih ingat dan dapat
menyebut beberapa contoh para pahlawan bangsa. Kamu juga sudah
mengetahui siapa yang termasuk Pahlawan Nasional, Pahlawan Kemerdekaan
Nasional, Pahlawan Revolusi, Pahlawan Proklamator, dan yang terakhir
adalah Pahlawan Pengisi Kemerdekaan. Bangsa yang besar adalah bangsa
yang menghargai jasa - jasa para pahlawannya. Para pahlawan rela
mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia.
Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia
seperti sekarang. Kita juga harus menghargai jasa para pahlawan bangsa.
Sikap menghargai jasa para pahlawan harus kita tanamkan sejak dini. Pada
bagian ini kita akan membahas bentuk-bentuk penghargaan itu dan
meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme.
1. Bentuk - Bentuk Penghargaan Terhadap Para Pahlawan
Bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan? Berikut ini beberapa bentuk cara menghargai jasa - jasa para pahlawan bangsa.- Memakamkan mereka di tempat yang terhormat. Para pahlawan layak dihormati dengan dikuburkan di taman makam pahlawan. Ada banyak sekali taman makam pahlawan. Di Jakarta, Taman Makam Pahlawan ada di Kalibata.
- Mengabadikan nama - nama para pahlawan sebagai nama jalan,
gedung, dan sebagainya. Coba sebutkan nama - nama jalan di kotamu yang
menggunakan nama pahlawan!
- Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang
dan menghormati jasa mereka. Berziarah ke taman makam pahlawan. Di sana
kita menaburkan bunga dan mendoakan arwah para pahlawan.
- Memperingati peristiwa - peristiwa penting dalam perjuangan bangsa. Misalnya, memperingati Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, dan lain - lain
- Mengisi kemerdekaan sesuai dengan bidang kita masing - masing. Sebagai pelajar, kita harus belajar secara sungguh - sungguh.
- Meneladani semangat kepahlawanan dan patriotisme yang
ditunjukkan oleh para pahlawan. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut
pada bagian berikut.
2. Meneladani Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme
Meneladani sikap kepahlawan dan patriotisme adalah bentuk nyata
penghargaan terhadap para pahlawan. Dalam hidup sehari - hari, kita
dapat melatih diri supaya memiliki sifat - sifat kepahlawanan dan
semangat cinta bangsa. Kita bisa mulainya dengan menghargai para
pahlawan bangsa dengan mengingat jasa - jasa mereka. Setelah itu, kita
mencotoh beberapa sikap mereka. Kita akan meneladani sikap rela
berkorban, bersedia meminta dan memberi maaf, dan berjiwa besar. Sifat -
sifat ini, kalau mampu kita praktikkan dalam hidup kita, akan membuat
kita memiliki semangat kepahlawanan. Dengan demikian, kita bisa
menunjukkan bahwa kita memang mencintai bangsa dan negara Indonesia.
a. Sikap Rela Berkorban
Cara lain untuk menghargai jasa para pahlawan bangsa adalah
mempraktikkan sikap rela berkorban sebagaimana yang mereka tunjukkan.
Para pahlawan sudah menunjukkan sikap rela berkorban, bahkan sampai
mengorbankan hidupnya. Kita juga harus mampu menunjukkan sikap ini dalam
hidup kita sehari - hari. Bentuk - bentuk perbuatah rela berkorban yang
sederhana, antara lain sebagai berikut.- Menyisihkan uang untuk membantu orang miskin dan yang terkena bencana alam.
- Ikut kegiatan membersihkan got dan jalan di lingkungan.
- Mengunjungi orang sakit.
- Memberi tumpangan atau penginapan bagi orang asing.
b. Bersedia meminta dan memberi maaf
Setiap orang pasti sudah pernah melakukan kesalahan. Kita melakukan
kesalahan kepada teman, kepada orang tua, atau kepada saudara - saudara
kita. Dalam hidup, kita sering dengan mudah merugikan atau menyakiti
orang lain. Sebaliknya, kita juga pernah merasa disakiti dan dikecewakan
orang lain. Apa perasaanmu kalau kamu menyakiti hati orang lain? Tentu
kamu merasa bersalah, bukan? Pernahkah kamu meminta maaf? Ketika orang
lain menyakiti hatimu dan meminta maaf, pernahkah kamu memaafkan dia?
Atau kamu malah mendendam dan ingin membalas? Memaafkan merupakan sikap yang terpuji. Ketika seseorang melakukan kesalahan, disengaja atau tidak disengaja, sebaiknya kita memaafkannya. Kita harus memaafkan dengan tulus. Setelah memaafkan, kita seharusnya melupakan kesalahan yang pernah dilakukan. Dari pada mengingat yang pernah terjadi, kita lebih baik mengambil hikmahnya untuk perubahan hidup kita ke depan. Dengan saling memaafkan akan tercipta kehidupan yang damai di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, biasakan dirimu meminta maaf dan memberi maaf kepada siapa saja. Hal ini akan membantu menjaga kedamaian hidup bersama. Memberi maaf kepada orang yang bersalah juga ditekankan oleh ajaran agama.
c. Berjiwa besar
Dewasa ini kita sering melihat atau mendengar terjadinya perkelahian antar dua kelompok hanya karena kalah dalam suatu pertandingan. Misalnya, kelompok pendukung kesebelasan A marah karena tim kesayangannya kalah. Mereka menganiaya kelompok pendukung kesebelasan B. Pendukung kesebelasan A di atas tidak berjiwa besar. Berjiwa besar artinya menerima kemenangan dan kekalahan dengan lapang dada. Kata lainnya adalah sportif. Kita harus berani mengakui orang atau kelompok lain lebih kuat dan pantas menang. Dengan jujur kita mengakui bahwa kelompok kita pantas kalah, karena kurang latihan, kurang konsentrasi, dan sebagainya. Kita tidak boleh sombong jika menang. Sebaliknya, kita juga tidak boleh patah semangat jika mengalami kekalahan. Dengan sikap dan berjiwa besar dalam hidup ini kita dapat meredam dan menghindari konflik. Kalau ini berhasil, maka lingkungan tempat tinggal kita akan aman dengan sendirinya. Bukankah rasa aman sangat dibutuhkan manusia dalam hidupnya. Di sekolahmu kita harus bisa bersaing secara jujur. Kalau kita kurang belajar sehingga teman lainnya yang rajin belajar menjadi juara kelas, kita jangan iri hati. Kita harus mengakuinya dan mengucapkan selamat kepada teman kita itu. Pada saat yang sama kita bertekad dalam hati untuk melakukan yang terbaik supaya bisa meraih prestasi yang baik pula. Inilah sikap yang dapat kita pelajari dan teladani dari hidup dan perjuangan para pahlawan bangsa.Diposkan Oleh:1. Feri Gunawan
2. Iman
3. Iskandar
4. M. Rizqy Maulana
5. Ridha Ash Siddiqy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar